Jumat Agung adalah salah satu hari suci bagi umat Kristen di seluruh dunia.

Diperingati sebagai hari di mana Yesus Kristus disalibkan dan wafat di Golgota.

Jumat Agung jatuh pada hari Jumat sebelum Minggu Paskah dan merupakan bagian dari Tri Hari Suci Paskah bagi umat Kristen.

Menurut sejarah, Jumat Agung menjadi sebuah peringatan yang sangat penting bagi umat Kristen karena di hari ini Yesus Kristus mengorbankan dirinya untuk menebus dosa umat manusia.

Selain itu, Jumat Agung juga menjadi hari di mana umat Kristen melakukan refleksi dan introspeksi diri untuk memahami makna sebenarnya dari pengorbanan Kristus di atas kayu salib.

Di Indonesia, Jumat Agung menjadi sebuah hari libur nasional bagi umat Kristen dan Katolik.

Umat Kristen biasanya menghadiri ibadah khusus di gereja untuk memperingati kematian Kristus.

Baca juga: Niat Zakat Fitrah: Panduan Lengkap untuk Membayar Zakat Fitrah

Selain itu, Jumat Agung juga menjadi hari di mana umat Kristen melakukan kegiatan sosial dan amal untuk membantu sesama yang membutuhkan.

Sejarah Jumat Agung

Asal Usul

Jumat Agung adalah hari peringatan kematian Yesus Kristus di Kalvari, tempat di luar tembok Yerusalem.

Hari kematian itu sendiri tidak dicatat jelas di Alkitab. Ada yang menduga jatuh pada hari Rabu, tetapi lebih banyak yang menempatkan pada hari Jumat.

Sejak hari-hari awal Kekristenan, Jumat Agung diperingati sebagai hari dukacita, penebusan dosa, dan puasa, sebuah karakteristik yang diungkapkan dalam kata Jerman Karfreitag (“Jumat Kesedihan”).

Perayaan di Indonesia

Jumat Agung: Penderitaan, Pengorbanan dan Makna Penting Bagi Umat Kristiani

Di Indonesia, Jumat Agung diperingati dengan berbagai kegiatan keagamaan.

Umat Kristen mengadakan ibadah di gereja-gereja mereka, yang umumnya dihiasi dengan warna ungu sebagai simbol kesedihan dan duka cita.

Selain itu, umat Kristen juga melakukan doa dan puasa sebagai bentuk penghormatan dan penghormatan terhadap kematian Yesus Kristus.

Selain kegiatan keagamaan, Jumat Agung juga menjadi hari libur nasional di Indonesia.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) No. 1006/2022, No. 3/2022 dan No. 3/2022 yang diteken oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

Makna Jumat Agung

Jumat Agung merupakan hari besar bagi umat Kristiani di seluruh dunia.

Perayaan ini dirayakan pada hari Jumat sebelum Paskah dan merupakan salah satu dari tiga hari suci dalam kalender liturgi Kristen.

Umat Kristiani memperingati sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus.

Bagi umat Kristiani, Jumat Agung memiliki makna yang mendalam dan penting.

Berikut penjelasannya:

Simbol-Simbol

Jumat Agung: Penderitaan, Pengorbanan dan Makna Penting Bagi Umat Kristiani

Simbol-simbol yang digunakan dalam perayaan Jumat Agung memiliki makna yang dalam dan sarat dengan pengertian keagamaan.

Di antara simbol-simbol tersebut adalah:

  • Salib: Simbol kebangkitan dan keselamatan umat manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.
  • Selembar kain putih: Simbol kebersihan dan kesucian hati manusia yang diperoleh melalui pengorbanan Yesus Kristus.
  • Lilin: Simbol kehadiran Kristus yang memberikan cahaya bagi umat manusia.

Makna Agama

Jumat Agung memiliki makna agama yang sangat penting bagi umat Kristiani.

Umat Kristiani memperingati sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus.

Peristiwa ini merupakan titik puncak dari kisah keselamatan manusia menurut ajaran agama Kristen.

Melalui pengorbanan-Nya, Yesus Kristus telah menebus dosa-dosa umat manusia dan membuka jalan bagi keselamatan mereka.

Oleh karena itu, Jumat Agung menjadi momen penting bagi umat Kristiani untuk merenungkan kebesaran kasih dan pengorbanan Kristus.

Secara keseluruhan, Jumat Agung memiliki makna yang sangat penting bagi umat Kristiani.

Baca juga: 4 Makanan Sehat untuk Sahur dan Berbuka Puasa, Siap Jaga Puasa Lancar

Simbol-simbol yang digunakan dalam perayaan ini mengandung pengertian keagamaan yang dalam.

Peristiwa sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus menjadi titik puncak dari kisah keselamatan manusia menurut ajaran agama Kristen.

Oleh karena itu, momen perayaan Jumat Agung menjadi sangat penting bagi umat Kristiani untuk merenungkan kebesaran kasih dan pengorbanan Kristus.

Tradisi Jumat Agung

Upacara Khusus

Jumat Agung: Penderitaan, Pengorbanan dan Makna Penting Bagi Umat Kristiani

Di Indonesia, Jumat Agung diperingati dengan upacara khusus yang diadakan di gereja-gereja.

Upacara ini biasanya dimulai pada pukul 12 siang dan berakhir pada pukul 3 sore.

Selama upacara, umat Kristen memperingati kematian Yesus Kristus dengan doa-doa dan lagu-lagu keagamaan.

Selain itu, pada malam Jumat Agung, umat Kristen juga mengadakan kegiatan yang disebut dengan “Tenebrae”.

Kegiatan ini berupa pembacaan kitab suci dan doa-doa yang dilakukan di dalam gereja yang gelap.

Lampu-lampu di gereja dimatikan satu per satu selama pembacaan kitab suci hingga gereja benar-benar gelap.

Setelah itu, satu lilin besar yang disebut “Lilin Paskah” dinyalakan sebagai simbol kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.

Kegiatan Keagamaan

Selain upacara khusus di gereja, umat Kristen juga melakukan kegiatan keagamaan lainnya pada hari Jumat Agung.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Mengikuti khotbah khusus tentang kematian Yesus Kristus
  • Menyanyikan lagu-lagu keagamaan yang berkaitan dengan Jumat Agung
  • Melakukan puasa atau berpantang makanan tertentu sebagai bentuk penghormatan terhadap kematian Yesus Kristus
  • Melakukan kegiatan sosial seperti memberikan sumbangan atau melayani orang yang membutuhkan

Secara umum, Jumat Agung diperingati oleh umat Kristen sebagai hari yang sangat suci dan penting dalam agama Kristen.

Melalui upacara khusus dan kegiatan keagamaan, umat Kristen mengenang kematian Yesus Kristus dan memperkuat iman mereka.

Ikuti Update Terbaru Mojokweb di : Google News